PETASULTRA.COM – BALI. Lies Rosdianty, Asisten Deputi Tumbuh Kembang Anak dalam Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melakukan pembukaan Bimbingan Teknis Peran Forum Anak di Bali.

“Salah satu hak anak yang nilainya masih rendah berdasarkan Indeks Komposit Kesejahteraan Anak dari 5 aspek adalah partisipasi. Itu karena pemahaman masyarakat masih kurang. Padahal jika kita mendengar suara anak, kita jadi paham kebutuhan, keinginan, dan aspirasi mereka. Seandainya partisipasi anak itu bisa dilaksanakan dengan baik, jangan – jangan kekerasan itu tidak akan terjadi,” ujarnya.

Selain sosialisasi Kemen PPPA mendorong partisipasi anak melalui pembentukan Forum Anak, “dari sisi kuantitas, Forum Anak sudah besar sekali dengan terbentuk di 34 provinsi, 433 kabupaten/kota, 814 kecamatan, dan 1081 kelurahan/desa. Tidak hanya kuantitas, sisi kualitasnya juga ingin ditingkatkan. Kami harap mereka bisa jadi pelopor dan pelapor dan berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan. Agar mereka berpartisipasi secara optimal pastinya kita harus meningkatkan kapasitas mereka,” jelas Lies.

Baca Juga  Empat Point Ini Yang Membuat drg Romi Harus Terima Kenyataan Pahit Ditolak Jadi PNS
Foto bersama kegiatan Bimbingan Teknis Peran Forum Anak di Bali.

Peningkatan kapasitas anak diselenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Peran Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) dan Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan (PAPP) yang tahun ini diselenggarakan di Legian, Bali pada Jumat (13/09/2019) – l16/09) dengan mengikut sertakan 50 peserta.

“Mereka akan diberikan materi seputar Sistem Perencanaan Pembangunan (SSPN), strategi pengembangan Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan (PAPP), serta tata cara dan teknis Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang). Sebagai bentuk komitmen Forum Anak dalam mendukung pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, akan dilaksanakan kegiatan Aksi Peduli Lingkungan (APL) dalam mendukung World’s Clean Up Day di Pantai Kuta Bali,” tambah Lies.

Pada kegiatan ini didukung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Drh. Luh Ayu Aryani, “Partisipasi anak merupakan bagian dari proses tumbuh kembang anak. Anak yang aktif tumbuh kembang fisik dan mentalnya akan lebih baik. Anak yang aktif memerlukan ruang kesempatan dan kondisi lingkungan, sarana, dan prasarana yang mendukung. Oleh karena itu, pemerintah perlu memenuhi hak partisipasi anak dengan mengembangkan dan meningkatkan wadah partisipasi anak melalui Forum Anak,” katanya. (Red)

Baca Juga  Tenun Masalili Berpotensi Datangkan Devisa Negara, Yanti Setiawati: Terakhir Kenalkan Busana Jaket Tenun Kombinasi Kulit