Beranda Daerah Pererat Silaturahmi, Kabag Humas Mubar Percaya Pers Sebagai Mata Telinga dan Lidah Masyarakat

Pererat Silaturahmi, Kabag Humas Mubar Percaya Pers Sebagai Mata Telinga dan Lidah Masyarakat

0
Pererat Silaturahmi, Kabag Humas Mubar Percaya Pers Sebagai Mata Telinga dan Lidah Masyarakat

PETASULTRA.COM – MUNA. Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat, Ali Abdin, S.Pd., M.Pd, mengajak segenap insan pers diwilayah Kabupaten Muna dan Muna Barat untuk tetap profesional dalam menyajikan berita yang bernilai edukasi kepada publik, Selasa (9/7/2019).

Hal itu diungkapkan Ali Abdin, disalah satu rumah makan Kota Raha, saat menggelar silaturahmi yang dibalut suasana keakraban dalam memperingati hari ulang tahunnya ke-44 yang jatuh pada (7/7/2019) lalu, yang dihadiri puluhan wartawan media online dan cetak didua wilayah tersebut.

“Pertemuan ini semata-mata niatannya untuk membangun silaturahmi antara Muna dan Mubar yang hanya terpisah secara administrasi, jadi tidak ada salahnya karena kita bersahabat sekaligus rekan kerja tak perlu dipolemikan,” ujar Ali Abdin dihadapan awak media.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Mubar, Ali Abdin, S.Pd., M.Pd bersama sejumlah wartawan Muna dan Mubar. (Foto: Risna/PETASULTRA.COM)

Polemik yang kian memanas antara Muna dan Mubar terkait niatan Bupati Muna Barat, LM. Rajiun Tumada bakal maju pada Pilkada Muna 2020, menurut Ali Abdin tak perlu ditanggapi karena isu yang memcuat dimedia sosial belakangan ini, adalah ulah dari segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencoba memprovokasi masyarakat.

“Bagaimanapun juga Muna dan Mubar adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, jadi saya harap kepada rekan wartawan tetap menyajikan berita yang berimbang, sejuk dan mengedukasi bagi pembaca,” pintanya.

Tak lupa, Ali Abdin juga berharap agar kedepannya antara Pemkab Mubar dan segenap insan pers tetap menjaga sinegritas dan silaturahmi yang telah terbangun baik selama ini.

“Saya percaya rekan-rekan wartawan yang merupakan lembaga independen sebagai penyambung mata telinga dan lidah masyarakat, tetap jaga kebersamaan karena publik menilai jangan kita terprovokasi,” tutupnya.
(Risna/*)