PETASULTRA.COM : KENDARI – Umat Kristiani di seluruh dunia tengah merasaka suka cita dengan merayakan Hari Paskah.

Tak terkecuali di Indonesia khususnya di Kota Kendari, perayaan Hari Paskah ini dirangkaikan dengan Jumat Agung.

Saat ditemui seusai ibadah di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Mandonga, salah satu tokoh umat Kristiani, Pdt. Elia Feu mengatakan perayaan Jum’at Agung sebagai perayaan pra Paskah tahun ini.

Dikatakannya pula, perayaan Jumat Agung berlangsung dalam minggu yang sama dengan pelaksanaan pesta demokrasi Indonesia yakni pemilihan umum.

“Sebenarnya Yesus mati disalibkan itu supaya menyelamatkan manusia karena kasihnya, agar manusia terbebas dari dosa, termasuk dosa perpecahan, apalagi sekarang ini masyarakat terpecah menjadi dua kubu maka di harapkan supaya kasih di aplikasikan dalam politik, sehingga kasih menjadi jembatan sehingga dua kubu ini menjadi pulih dan bangsa ini aman “, ungkapnya

Hal serupa juga disampaikan oleh Pdt.Hermin Suba saat ditemui sebelum ibadah di Gereja Mahanaim Home Base.

Dijelaskan Hermin, wafatnya Yesus Kristus di kayu salib sebagai bentuk kasih dan sebagai anak anak Tuhan, umat Kristiani harus mempraktekan kasih.

Baca Juga  PP Jamindo Desak Gubernur Sultra Hentikan Aktivitas Pt. JBM Yang Di Duga Haulling Menggunakan Jalan Umum

“Kita anak anak Tuhan, yang bagian dari bangsa Indonesia ini, secara khusus di Kota Kendari, kita menerapkan kasih itu, siapapun yang telah terpilih bahwa itulah yang Tuhan telah tentukan bagi bangsa kita, pesan bagi Jum’at Agung ini adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menerima siapa saja mereka yang terpilih ” ungkapnya.

Untuk di ketahui bahwa perayaan Jum’at Agung di rayakan oleh umat Nasrani se-Kota Kendari di mulai dengan waktu berbeda beda, ada yang dimulai pada pagi hari, siang hari dan umat Gereja Katolik di sore hari.

Laporan : Dhecky Hertonal

Editor: Rey Nafandra