PETASULTRA.COM : KENDARI – Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Haluoleo (KBM UHO) membantah kabar yang beredar yang menyebutkan ada sejumlah ketua lembaga menerima dana suap dari pihak gubernur Sultra dari pengawalan demonstrasi pencabutan 15 IUP di Konkep.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UHO, Maco saat menggelar konferensi pers di salah satu warung kopi Kota Kendari, Rabu (03/04/2019) malam.

“Memang pasca aksi kemarin, dihembuskan isu KBM UHO sudah di amankan. Saya dituduh mendapat uang sebesar Rp.50 juta. Saya tidak akan mungkin menggadaikan gerakan yang kita bangun bersama sama,” ungkapnya.

Bahkan, Maco mengungkapkan dirinya telah difitnah dan menjadi korban atas berhembusnya isu tersebut.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UHO (DPM UHO), Lukman Syarifudin turut bersuara terkait persoalan tersebut.

“Para ketua lembaga dan gerakan yang katanta telah diamankan, itu tidak benar. Sekali lagi saya tegaskan itu adalah isu hoax,” tegasnya.

Untuk diketahui, konferensi pers tersebut dihadiri oleh beberapa organisasi intra kampus seperti BEM Fakultas dan Himpunan  Mahasiswa Jurusan, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Haluoleo.

Baca Juga  SD 19 Satap Tinanggea Konsel,Diduga gelapkan Dana bantuan PIP bagi Siswa tidak mampu.

Laporan: Dhecky Hertonal
Editor: Rey Nafandra