PETASULTRA.COM : GARUT – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang saat ini dipimpinoleh Prof. Hariyono kembali menggali nilai – nilai Pancasila yang dianggap mulai tergerus oleh perkembangan jaman, pada kesempatan kali ini Prof Hariyono mengunjungi Pondok Pesantren Fauzan, yang dipimpin KH. Aceng Abdul Mujib, yang terletak di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu, (27/03/2019) pukul 16 : 00 WIB.

Tim BPIP bersama Rully (budayawan), Tri Utami (budayawan), Joko (tokoh pemuda), Bayu (dosen), Aat (tokoh masyarakat),Kang Man (tokoh masyarakat), Rahma (dosen), Yudi (tokoh masyarakat), Rizal (tokoh masyarakat), Hamdani (tokoh masyarakat) disambut langsung oleh pimpinan Pesantren Fauzan, KH. Aceng Abdul Majid.

KH. Aceng Abdul Majid menjelaskan “Pada dasarnya kita semua adalah pemerhati lingkungan, prinsip yang menjadikan dasar dalam Islam adalah jangan sekali – kali berbuat kerusakan di bumi ini. Allah menciptakan bumi ini dalam keadaan baik, dan selanjutnya saat ini kita menyaksikan kerusakan lingkungan dimana – mana, di lautan dan di daratan karena ulah manusia.”

Baca Juga  Gerakan Aktivis Indonesia Dan HMI Cabang Kendari Dukung Simulasi Penutupan Akses Jakarta

“maka untuk mengembalikn kebaikan alam dan orisinal alam kita harus menciptakan bagaimana masyarakat ramah dan sayang pada lingkungan. Para ulama selalu menyampaikan kepada para santri dan masyarakat bahwa buang sampah sembarangan itu adalah haram, dimana haram disini adalah dengan artian jika dilakukan berdosa, maka di pesantren di terapkan pada para santri adalah jika ada orang yang ketahuan membuang sampah sembarangan, itu akan dikenakan sanksi atau denda dengan kesepakatan sebelumnya,” lanjut sang Kyai.

KH. Aceng Abdul Majid menjelaskan “Terkait pengolahan sampah, di pesantren kami dengan jumlah santri yang banyak sampah masih menjadi masalah, dengan harapan adanya pertemuan bersama BPIP ini kita bisa menghasilkan solusi selain hidup sehat dan bersih, sehingga harapan kami pesantren bisa memberikan manfaat dan contoh kepada masyarakat agar bisa menjadi bukti,” jelasnya kepada rombongan BPIP.

Menanggapi pernyataan demi pernyataan tersebut, Prof. Hariyono menjelaskan “melalui sila ke 2 Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, hari ini kita saksikan betapa pentingnya peran pesantren dalam membangun budaya bersih sehat serta ramah terhadap lingkungan. Kyai Aceng Abdul Majid telah menanamkan sejak dini nilai – nilai pancasila melalui program kebersihan dan cinta lingkungan, sehingga para santri memiliki tanggung jawab sekaligus juga menjadi teladan dan contoh bagi masyarakat sekeliling, semua hal tersebut dalam konteks yang lebih luas adalah sebagai wujud cinta tanah air,” tandas Penjabat Kepala BPIP. Minggu (31/03/2019) (Red/*)

Baca Juga  Rajut Persahabatan Laksda (P) Yuhastihar Sapa Warga Dari Kampung Ke Kampung

[artikel number=5 tag=”pemprov”]