PETASULTRA.COM : JAKARTA – Kasus dugaan jual beli jabatan oleh tersangka Romahurmuzy alias Romy bakal seru. Pasalnya, mantan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, mengaku bakal buka-bukaan soal kasus yang menimpanya itu.

Selain itu, Romy mengaku bakal kooperatif pada pemeriksaannya hari ini. bahkan dirinya berjanji tak ada hal apapun yang ia tutupi terkait kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama yang menimpa dirnya.

“Sehingga KPK mendapat perspektif yang terang dan tidak ada yang ditutupi dan mereka juga akan mudah untuk segera menyelesaikan pemberkasan kasus,” kata Romy

Namun saat ditanyakan soal ketidakhadirannya pada sidang sebelumnya, bahwa saat itu dirinya sedang sakit dan sudah meminta izin untuk berobat di luar kota.

“Memang saya ada penyakit yang agak lama dan belum saya periksakan dan dokternya di sini tidak dalam posisi mampu. Makanya, saya minta keluar tetapi sampai hari ini belum diberi,” beber Romy.

Dalam kasus dugaan jual beli jabatan di Kemenag periode 2018-2019, KPK telah menetapkan tiga tersangka. Romi diduga menerima suap dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR periode 2014 – 2019.
Sementara itu diduga sebagai pemberi yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin (HRS).

Baca Juga  KPK RI Minta Ali Mazi Setorkan LKHPN Pemprov Sultra

Kemudian masih dalam kasus yang sama, KPK juga telah melakukan penggeledahan di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah memastikan KPK mengamankan uang senilai US$30 ribu dan Rp180 juta rupiah dari penggeledahan pada Senin (18/3).

“Jadi temuan uang di Kemenag dipastikan bukan honorer menteri, kami pastikan,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

[artikel number=5 tag=”kpk-2″]

Laporan : Suci Anggreni
Editor     : Ifal Chandra

Sumber CNN Indonesia