PETASULTRA.COM – KONAWE. Prajurit TNI yang tergabung dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 Konawe, mengikut sertakan 59 Mahasiswa yang berasal dari Universitas Lakidende (Unilaki) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kegiatan yang dinahkodai Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin Makassar yang juga dipusatkan di lima Desa Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe. Rupanya mendapat apresiasi khusus oleh pemerintah, Mahasiswa dan masyarakat di wilayah tersebut.

Tak terkecuali salah satu perguruan tinggi yang merupakan Mahasiswa KKN Unilaki saat diberikan pembekalan oleh Danramil 1417/02/Wawotobi, Kapten Inf Salmar Gona, di lapangan sepak bola Desa Nario Indah, Kecamatan Aggotoa, Kabupaten Konawe, Rabu (27/02/2019).

“Dengan dilibatkannya para Mahasiswa dalam kegiatan TMMD, diharapkan mampu membantu TNI untuk sasaran di lima Desa baik itu kegiatan fisik maupun Non fisik, yang diantaranya meliputi pembangunan rumah ibadah Gereja dan Masjid,” ungkapnya

Selain itu, kehadiran Mahasiswa KKN Unilaki dikegiatan TMMD ke-104 tersebut meliputi dari berbagai Fakultas, diantaranya Pertanian,Keguruan, Matematika, Bahasa dan Teknik Sipil.

“Nah, untuk Mahasiswa jurusan Pertanian, dalam kegiatan TMMD ini mereka akan bersama kami (TNI) memberikan percontohan pengembangan hasil pertanian mulai dari pengolahan, bagaimana pengolahan dengan baik, pemilihan benih sampai masa tanam serta pemeliharaan bahkan sampai panen,” papar Salmar Gona

Baca Juga  Mahasiswa IAIN Kendari,unjuk rasa menuntut kejelasan pengunaan uang wisuda.

Meski begitu, Mantan Danramil Ranomeeto itu berharap nantinya, kegiatan yang hanya dilakoni prajurit TNI dalam waktu satu bulan itu, bisa dilanjutkan oleh para Mahasiswa KKN dalam melakukan salah edukasi barupa pengurangan menggunakan zat kimia oleh masyarakat diwilayah tersebut.

“Jadi Mahasiswa dari Pertanian Unilaki nanti akan bekerjasama dengan Mahasiswa Stikes Mandala Waluya. Dimana tugas mereka nanti yakni bagaimana mengubah pola pikir masyarakat untuk mengurangi penggunaan zat kimia,”ucap Kapten Inf Salmar Gona

Olehnya itu, Danramil 1417/02/ Wawotobi itu berharap, dengan kehadiran Mahasiswa KKN Pertanian, mampu memberikan pembelajaran bagi para Petani untuk kemudian menggunakan pupuk organik.

“Maka dari itu saya berharap kedepannya petani disini menggunakan pupuk organik. Dan kita juga akan membuat bagaimana keterbatasan kimia yang selama ini digunakan petani agar beralih ke pupuk organik, maka dari itu kita akan dibantu dengan mahasiswa dari jurusan pertanian,” harap Kapten Inf Samar

Kemudian tambah Danramil, untuk Fakultas lainnya seperti Keguruan, Bahasa dan Matematika, mereka nantinya akan didampingi oleh Bhabinsa dalam metode pembelajaran, baik dilingkungan masyarakat maupun di Sekolah-sekolah. Sehingga diharapakan juga, lima Desa di wilayah kerja TMMD itu, mampu mencegah terjadinya penyakit buta askara.

Baca Juga  Kebijakan Rektor IAIN Kendari,Terkait Pengalokasian Biaya Kuliah Online Mahasiswa Hanya Bualan

Laporan : Ulya Astriani

Editor     : Falonk

[artikel number=5 tag=”mahasiswa”]