PETASULTRA.COM : KENDARI  – Dalam rangka menumbuhkembangkan sektor usaha perikanan di Kota Kendari, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama Pemerintah kota (Pemkot) Kota Kendari melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), terus melakukan peningkatan kapasitas kelembagan serta pembinaan dan pemberdayaan kepada kelompok-kelompok usaha yang tergabung di dalam koperasi nelayan.

Salah satu wujud peningkatan pemberdayaan tersebut adalah pemberian bantuan modal usaha dan bantuan sarana prasarana (Sarpras) perikanan tangkap, kepada salah satu koperasi binaan yaitu Koperasi Nelayan Mayarita Sentosa Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo, Kota Kendari.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sultra, Suharman Tabrani kepada Ketua Koperasi Nelayan Mayarita Sentosa, Tasrim dan disaksikan oleh Kepala DKP Kota Kendari Agus Salim Safrullah, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sultra, Surya Alamsyah serta Aparat mewakili Lurah Tondonggeu, Selasa 19 Februari 2019

Menurut Suharman, bantuan Sapras perikanan tangkap ini merupakan tindak lanjut penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), yang dilakukan oleh Kepala BI Perwakilan Sultra sebelumnya, Minot Purwahono dengan Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, pada September 2018 lalu.

Baca Juga  Makanan Khas Muna-Buton Masuk Rekor Dunia

Sementara itu, Kepala DKP Kota Kendari, Agus Salim Safrullah menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Sultra atas kerjasama selama ini, dan pihaknya menaruh harapan kepada pengurus Koperasi Mayarita Sentosa, agar bantuan ini betul-betul dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Bantuan modal usaha yang diterima ini harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Lakukan kegiatan diversifikasi usaha, baik itu usaha perikanan tangkap, budidaya ikan maupun pengolahan beragam hasil perikanan, sehingga tidak terpaku hanya pada satu jenis usaha saja tapi bisa menambah nilai tambah usaha untuk meningkatkan pendapatan dan tingkat kesejahteraan anggota,”ungkapnya, Kamis (21/2/2019)

Selain tiu Kota Kendari juga mempunyai potensi besar terhadap peningkatan produksi ikan, namun yang menjadi masalah bahwa komoditas ikan ini seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi.

“Kondisi itu diperparah lagi ketika terjadi cuaca ekstrim, dimana musim gelombang dan angin kencang produksi ikan akan menurun, sehingga secara otomatis harga ikan melonjak dan memicu kenaikan inflasi,”papar Agus Salim

Ketua Koperasi Mayarita Sentosa, Tasrim melaporkan, jumlah dana bantuan modal usaha yang diterima sebesar Rp300 juta dalam bentuk dana hibah.

Baca Juga  Satgas Pangan Gencar Sosialisasikan Stok Pangan Murah di Pasar Kecamatan

Perlu diketahui, Koperasi Nelayan Mayarita Sentosa Kelurahan Tondonggeu dibentuk sejak Maret 2017, dengan jumlah anggota semula 25 orang yang tergabung dalam 3 Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan sekarang telah berjumlah 38 orang dengan jumlah sebanyak 14 KUBE.

 

Laporan : Ulya Asriani